Boikot yang Menonjok Zuckerberg
Sebanyak 200 lebih perusahaan besar mencabut iklannya dari Facebook dan Instagram. Gugatan terhadap pembiaran ujaran kebencian.
MULANYA, sejumlah bekas karyawan Facebook melayangkan surat terbuka yang dimuat di surat kabar New York Times, 3 Juni lalu. Mereka menggugat sikap diam pemimpin perusahaan media sosial tersebut terhadap komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dituduh rasis. Dalam anggapan mereka, keputusan CEO Facebook Mark Zuckerberg dan para petinggi lain yang membiarkan komentar itu merupakan sikap “pengecut”.
“Kami sangat kecewa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini