Serangan Teror Pemuja Breivik
Seorang pria 28 tahun meng-unggah manifesto setebal 74 halaman di akun Twitternya pada Jumat, 15 Maret lalu. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Brenton Tarrant, kelahiran Australia. Dokumen tersebut memperkenalkan penulisnya sebagai orang kelas pekerja dari keluarga berpenghasilan rendah. “Saya hanya seorang pria kulit putih biasa, dari keluarga biasa, yang memutuskan mengambil sikap untuk memastikan masa depan bagi rakyat saya,” katan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini