Dusta di Atas Derita
PERLU waktu tiga hari bagi Mehmet Simsek untuk menyadari keteledoran fatalnya. Wakil Perdana Menteri Turki itu semula lantang mengecam krisis kemanusiaan yang menimpa warga Rohingya. Lewat media sosial Twitter, Simsek mengunggah sebuah cuitan pada 29 Agustus lalu. "There is a massacre against #Rohingya Muslims. Stop turning a blind eye to ethnic cleansing in #Arakan #Myanmar. Int’l community must act now," demikian ditulis Simsek.
Tak lupa Simse
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini