Seorang Imam dalam Badai Kudeta
FETHULLAH Gulen, 75 tahun, kumisnya putih, rambutnya yang tak lebat lagi juga putih. Dia seperti seorang kakek yang senang bercerita dan menyayangi cucu-cucunya. Pengikutnya yang fanatik menyebutnya waliyullah, wali Allah. Namun, di mata rezim yang berkuasa di Ankara, dia teroris yang harus bertanggung jawab atas sejumlah kisruh politik di negara itu, termasuk upaya kudeta berdarah yang gagal pada Jumat dua pekan lalu.
Gulen, yang gerakan sosial
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini