Persiapan Intifadah III
HARI itu mereka mengiringi jenazah Abdul Rahman Shadi, remaja 13 tahun dari kamp pengungsi Aida di Betlehem, ke permakaman. Dua belas jam sebelumnya, peluru tajam tentara pendudukan Israel telah menyerempet jantung Abdul Rahman yang muda dan sehat. Dengan dada berlubang, ia tersungkur di hadapan kawan-kawannya, sesama remaja yang mencoba menantang pasukan yang bersenjata lengkap itu.
"Dia bukan martir yang pertama, bukan pula yang terakhir, tapi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini