Tuan Rumah Untuk Manusia Perahu
Muhammad Syarif memutuskan pergi dari barak penampungan etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Ayahnya mendapat panggilan telepon dari paman Syarif di Malaysia, yang memberitahukan ada kesempatan buat Syarif melanjutkan sekolah di sana.
Syarif, yang sehari-hari guru bahasa Inggris dan mengaji Al-Quran, setuju. Meski hanya lulusan sekolah dasar, pemuda 16 tahun ini bisa berbahasa Inggris dan mengajar di sekolah binaan organisasi nonpemerintah (NGO).
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini