Perang dalam Perang di Raqqa
IDUL Adha, Selasa pekan lalu, tak lagi istimewa bagi Khaled Muar, penduduk Raqqa, kota di sebelah utara Suriah. Hari raya kurban yang seharusnya membawa kegembiraan bagi umat Islam ini justru membuat pusing pria paruh baya itu. "Bagaimana kami bisa berkurban jika kami adalah kurbannya?" katanya. Dia sedih karena enam anaknya tak bisa menikmati bulgur, sejenis sereal yang terdiri atas campuran beberapa jenis gandum. "Hari raya apa? Semoga Tuhan seger
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini