Malam Berdarah di Mumbai
SASTRAWAN India peraih Nobel, V.S. Naipaul, pernah berkata, ”Mumbai adalah sebuah keriuhan.” Rabu malam pekan lalu, keriuhan itu mewujud petaka teror. Sekitar 30 orang bersenjata senapan otomatis dan granat menyerang sembilan pusat keramaian. Kota yang hingga pertengahan 1990-an masih bernama Bombay itu pun bersimbah darah.
Mula-mula, empat orang bercelana jins dan berkaus menyeruak ke sebuah peron di stasiun kereta api Chattrapati Shivaji T
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini