Kemenangan yang Tertunda
POLITIK hadir di jalan-jalan, di stasiun-stasiun, di lorong-lorong kuno kota Istanbul. Politik elektoral yang hiruk-pikuk, dramatis, dan melibatkan—hampir—semua orang sebagai pemirsa.
Jumat pekan lalu, Abdullah Gül, kandidat dari AK Parti, untuk kedua kalinya gagal terpilih sebagai Presiden Turki. Dibanding perolehan suara dua kandidat lain, sebenarnya Gül unggul, tapi hingga Sabtu dini hari ia dipastikan gagal menghimpun dua pertiga suara
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini