Kontroversi Kitab Fiqih Jilid Telu
SUATU hari sekitar 1985, Ahmad Zuhdi Muhdlor mengikuti rapat redaksi majalah Bangkit, majalah bulanan yang diterbitkan Lajnah Ta'lif Wan-Nasyr Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat itu Zuhdi, yang menjadi anggota staf redaksi majalah tersebut, terkejut mendengar cerita Aliy As'ad, salah satu pengasuh majalah Bangkit.
Zuhdi ingat saat itu Aliy mengatakan dia menemukan sebuah dokumen yang berpotensi mempersatukan u
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini