Ekstensometer van Yogya
RATUSAN nyawa melayang akibat bencana yang datang tak henti-henti. Dalam kasus longsor dan banjir, korban jatuh akibat tak adanya sistem peringatan dini.
Tak usah membayangkan alat canggih yang diimpor dan mahal untuk memberikan perÂingatan awal itu. Sejak 2006, dua dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengembangkan alat pendeteksi gerakan tanah dan curah hujan. Dibandingkan dengan buatan luar negeri, harÂganya hanya seperlima, namun le
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini