maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Anwar Hafid

Ambisi Anak Petani Membangkitkan Sulawesi Tengah

Sejak kecil, Anwar Hafid terbiasa ikut ayahnya bekerja di sawah. 

arsip tempo : 172819597747.

Kampanye pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido di Desa Makmur, Kecamatan Palolo Sigi, Jumat, 27 September 2024.. tempo : 172819597747.

Tangan dan kaki Anwar Hafid sudah terbiasa tersalut debu. Ayahnya, mantan kepala desa, punya cara mendidik yang unik. Alih-alih memanggil tukang, sang ayah memilih pekerjaan membangun rumah dilakukan bersama anak-anaknya.

Anwar juga kerap diajak bekerja di sawah, sehingga kehidupan sebagai petani telah lazim dilakoni. Ternyata pembiasaan ini merupakan cara sang ayah menanamkan etos kerja keras, disiplin, dan ketulusan. “Orang tua kami selalu mengajarkan kepercayaan diri dan menganggap semua orang baik. Artinya, kami diajarkan ikhlas melayani orang,” ujarnya.

Pengalaman masa kecil tersebut menjadi modal penting Anwar ketika memasuki dunia pemerintahan, terutama ketika dipercaya menjadi Bupati Morowali, Sulawesi Tengah, selama dua periode, 2007 hingga 2018. Semangat tulus melayani ini berhasil menciptakan perkembangan pesat di Morowali. Misalnya di sektor industri, anggota DPR RI periode 2019-2024 ini mampu menarik investasi besar dari perusahaan tambang nikel dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru.

Kini, dengan pengalaman dan rekam jejak yang kuat, Anwar yang menjadi Calon Gubernur Sulawesi Tengah pada Pilkada 2024, membawa semangat yang sama. Dia ingin memoles potensi provinsi tersebut. Dua sektor yang disasar adalah pertanian dan perikanan, karena terbukti menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Sulawesi Tengah.

Pria yang lahir di Wosu, Bungku Barat, Morowali, ini menyoroti pentingnya cara melaut tradisional diubah mengikuti perkembangan terkini. “Sudah bukan waktunya membantu masyarakat dengan alat tangkap biasa, harus yang modern dan tetap ramah lingkungan supaya nelayan bisa bersaing,” ucapnya.

Demikian pula di sektor pertanian, peralatan yang digunakan harus modern sehingga dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas. Selain peralatan mesin pertanian (alsintan) modern, Anwar memberi perhatian pada ketersediaan pupuk. “Keluhan petani hanya satu, pupuk tidak tersedia sehingga mereka tidak bisa berproduksi besar. Padahal, kalau diatasi, dibantu potensi alam yang luar biasa, Insya Allah daya saing akan luar biasa,” tutur Anwar yang pernah menjadi Kepala Desa Rante Balla, Kabupaten Luwu, Sulawesi Tengah.

Sebagai daerah yang memiliki bentang alam yang luas dan subur, Anwar Hafid melihat potensi Sulawesi Tengah sebagai pusat agribisnis dan perikanan yang bisa berkembang pesat jika didukung dengan infrastruktur yang tepat.

Selain pertanian dan perikanan, perhatian besar Anwar Hafid tertuju pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dia menyadari salah satu masalah adalah akses pasar. Banyak pelaku UMKM kesulitan menembus pasar dan tidak memiliki koneksi dengan industri yang lebih besar.

Karena itu, Anwar berencana menghubungkan UMKM dengan industri-industri besar di daerah, seperti di Morowali dan Banggai. Kemudian, dia menambahkan, UMKM juga perlu mendapatkan dukungan dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas. Salah satu cara melalui program pelatihan untuk generasi muda di Sulawesi Tengah, khususnya di bidang kewirausahaan. Anwar percaya bahwa jiwa wirausaha perlu dibentuk sejak dini. Dengan demikian, anak muda tidak hanya bercita-cita ingin jadi pegawai negeri, tetapi bisa ikut membangun daerah sebagai pengusaha yang mandiri dan sukses.

“Jadi jangan terus kasih ikan, tapi kasih pancing. Pancingnya itu adalah jiwa pelatihan. Mereka harus dilatih supaya punya jiwa entrepreneurship,” kata Anwar Hafid. “Kalau orang sudah punya jiwa wirausaha, sabut kelapa pun bisa jadi uang.”

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 6 Oktober 2024

  • 29 September 2024

  • 22 September 2024

  • 15 September 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan