Pariwisata, Penggerak Utama Ekonomi Masyarakat
Dukungan pembangunan terutama dari sisi aksesibilitas, penyelenggaraan event, termasuk pembinaan karakter masyarakat
Provinsi Bengkulu memiliki pesona wisata alam yang sangat luar biasa indah dan mengagumkan. Pesona wisata alam itu salah satunya dengan adanya panjang garis pantai yang membentang mulai dari Kaur hingga Muko Muko. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyadari betul besarnya potensi wisata di daerah yang dipimpinnya dan dapat diandalkan untuk menjadi penggerak perekonomian masyarakat.
Untuk mewujudkan hal itu, destinasi wisata di wilayah ini harus ditunjang dengan pembangunan yang baik dari segi sarana maupun prasarana. Menurut Rohidin Mersyah, dukungan pembangunan terutama dari sisi aksesibilitas, penyelenggaraan event, termasuk pembinaan karakter masyarakat, sehingga potensi pariwisata Bengkulu betul-betul bisa menjadi motor perekonomian masyarakat.
Dalam tiga tahun terakhir, desa wisata di Provinsi Bengkulu masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tidak sedikit desa-desa di sejumlah kabupaten di Provinsi Bengkulu yang mampu membangun spot-spot wisata, wahana wisata keluarga, hingga taman-taman ‘nyentrik’. Pengelolaan wisata alam oleh masyarakat desa juga memperhatikan ekosistem.
Pada umumnya, desa wisata menawarkan pemandangan, seperti sungai, pantai, atau danau. Rohidin Mersyah menekankan, pengembangan desa wisata tidak harus selalu berbasis keindahan alam, tetapi juga bisa berbasis budaya dan UMKM lokal.
Di bawah kepemimpinan Rohidin Mersyah, Provinsi Bengkulu juga berhasil mengantarkan tiga event lokal untuk masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024. Tiga festival itu adalah Festival Tabut di Kota Bengkulu, Festival Gurita di Kabupaten Kaur, dan Festival Air Manna di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Berbagai upaya dalam mendongkrak sektor pariwisata dan pelestarian budaya ini mengantarkan Rohidin Mersyah mendapatkan penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Tempo Media Group. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bengkulu, Oslita, yang mewakili Rohidin Mersyah saat menerima penghargaan di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Selasa, 10 September 2024.
“Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen Gubernur Bengkulu, dalam memajukan pariwisata serta melestarikan nilai-nilai budaya lokal, yang membawa Bengkulu semakin dikenal, baik di dalam negeri maupun mancanegara,” kata Oslita. Menurut dia, penghargaan ini tidak hanya mengukuhkan posisi Bengkulu sebagai daerah dengan potensi pariwisata dan budaya yang kuat, tetapi juga memotivasi pemerintah daerah untuk terus melanjutkan upaya pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata demi kesejahteraan masyarakat.
Upaya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada sektor pariwisata melalui pengembangan sejumlah desa wisata dan strategi lainnya, telah berbuah manis. Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, yang saling bahu-membahu untuk kemajuan Bengkulu. “Motivasi untuk terus berinovasi dan melestarikan kekayaan budaya di tengah arus globalisasi ini semakin memperkuat posisi Bengkulu sebagai salah satu destinasi wisata yang kaya akan nilai-nilai budaya,” kata Oslita.
Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 juga menjadi pendorong bagi pemerintah daerah untuk terus berupaya dalam melestarikan budaya dan mengembangkan sektor pariwisata demi kesejahteraan masyarakat. Desa-desa yang mempunyai daya tarik wisata, serta berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan diharapkan bisa mengembangkan peluang tersebut guna menjadi sumber ekonomi baru.