maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Kemendagri

Penjabat yang Manfaat atau Mudarat

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan tak segan mengganti penjabat kepala daerah yang berkinerja buruk.

arsip tempo : 172670931120.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (ketiga dari kanan), Direktur Utama PT. Tempo inti Media Tbk Arif Zulkifli (kedua dari kanan), berfoto bersama juri penghargaan Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024, di The Tribrata Hotel and Convention, Darmawangsa, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Dok. TEMPO. tempo : 172670931120.

Kementerian Dalam Negeri terus mengevaluasi kinerja para penjabat kepala daerah, khususnya yang masih memiliki penilaian rendah. Inspektur Jenderal Irjen Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri), Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir mengatakan, akan melakukan evaluasi kepada para penjabat kepala daerah yang belum mendapatkan penghargaan untuk mencari tahu di mana titik lemahnya.

“Kami juga memberikan saran kepada yang bersangkutan untuk melaksanakan studi banding terhadap penjabat-penjabat yang telah meraih penghargaan," kata Tomsi seusai menghadiri acara Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024 di The Tribrata Hotel and Convention, Darmawangsa, Jakarta, pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Evaluasi, studi banding, dan memberikan masukan kepada penjabat kepala daerah yang masuk kategori belum sukses, menurut Tomsi, bertujuan mendorong mereka agar mampu mengembangkan gagasan demi pembangunan di daerah masing-masing.”Kami juga membuat timeline untuk menilai perubahannya. Tentu selalu kami pantau dan evaluasi," kata Tomsi.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, sekarang jumlah penjabat kepala daerah sebanyak 273 orang. Itu sebabnya, Kementerian Dalam Negeri menciptakan iklim kompetitif dengan memberikan penghargaan dan hukuman. 

Penghargaan dan hukuman adalah dua bentuk metode dalam memotivasi petugas layanan publik atau penjabat kepala daerah untuk memberikan kinerja prima dan meningkatkan prestasinya. "Reward itu salah satunya dalam bentuk apresiasi. Karena menurut teori Abraham Maslow, yang tertinggi itu adalah self-actualization, yaitu adanya pengakuan dari orang lain,” kata Tito. “Semua orang tentunya senang dipuji dan semua orang tidak suka kalau dijelekkan.”

Tito melanjutkan, setiap penjabat kepala daerah tentu bangga dan termotivasi karena berhasil meraih penghargaan ini. Terlebih yang memberikan adalah Kementerian Dalam Negeri yang memiliki kewenangan dalam mengusulkan calon penjabat kepala daerah kepada presiden dan tim penilai. “Saya jadi tahu daerah mana yang penjabat kepala daerahnya bagus, nanti bisa saya pikirkan promosikan dia atau mempertahankannya ketika masa jabatannya habis," ujar Tito disambut tepuk tangan hadirin di malam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024.

Lantas bagaimana dengan penjabat kepala daerah yang dianggap belum berhasil? “Nah, bagi yang belum mendapat penghargaan, saya akan menyampaikan kepada penjabat yang lain bahwa kalian belum mendapatkan. Ingat itu ya," kata Tito.

Tito menagaskan tidak akan segan mengganti penjabat kepala daerah yang berkinerja buruk. “Biasanya saya memberi teguran, tetapi kalau tidak bagus juga saya ganti,” katanya. “Sudah banyak yang saya ganti karena tidak bisa mengendalikan inflasi, pertumbuhan ekonominya rendah, berkonflik dengan DPRD, punya masalah hukum, atau kasusnya tidak baik di mata publik. Itu kami ganti," ucapnya.

Tito juga berpesan kepada kepala daerah definitif bahwa ke depan, Kementerian Dalam Negeri akan kembali menggelar penghargaan dan penilaian bagi kepala daerah definitif dan penjabat kepala daerah. "Jadi, penilaian itu akan sama untuk kepala daerag definitif maupun penjabat kepala daerah, sehingga akan terlihat kepala daerah mana yang bagus dan tidak,” katanya.

Menurut Tito, penilaian itu nantinya akan menjadi masukan bagi masyarakat dan semua pihak untuk mengetahui mana yang lebih bagus dalam membangun daerah, apakah penjabat kepala daerah yang notabene ditunjuk dan ditugaskan atau kepala daerah definitif yang dipilih rakyat melalui pilkada. “Biarlah para pengambil keputusan menentukan sistem rekrutmen kepala daerah yang benar-benar bagus," kata Tito.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 15 September 2024

  • 8 September 2024

  • 1 September 2024

  • 25 Agustus 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan