maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Pemkot Bogor

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan. #InfoTempo

arsip tempo : 171448956989.

Dedie Rachim Ikut Tanam Padi Nutri Zinc di lahan yang berada di dalam area Kebun Penelitian Tanah Kelurahan Pasir Jaya, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Padi pada Minggu, 24 Maret 2024. . tempo : 171448956989.

Pemerintah Kota Bogor melalui Kelurahan Pasir Jaya menginisiasi sebuah program untuk membangun ekosistem percepatan stunting dengan kolaborasi pentahelix oleh berbagai pihak. Ekosistem yang dibangun yakni menyediakan gizi yang cukup untuk anak-anak stunting dan keluarga rawan stunting yang dimulai dengan penanaman padi Nutri Zinc pada Ahad, 24 Maret 2024.

Penanaman dilakukan di lahan yang berada di dalam area Kebun Penelitian Tanah Kelurahan Pasir Jaya, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Padi. Pemkot Bogor berkolaborasi dengan BSIP Padi, Kelompok Tani Dewasa dan instansi lainnya bersama stakeholder pengusaha.

Kolaborasi secara simbolis dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Kepala BSIP Padi, Muhammad Tharmizi, Pemulia Padi Wage Ratna Rohaeni dari IPB University, Lurah Pasir Jaya, Giri Maya Yudistira beserta perwakilan dari Baznas, IWAPI, dan Perempuan Indonesia Maju.

Menurut Dedie, metode kolaborasi ini menjadi pemicu masyarakat bisa mengonsumsi padi nutri zinc sebagai upaya besar mencegah stunting. "Kita berterima kasih kepada Ibu Wage sebagai pemulia padi nutri zinc. Insya Allah ini akan menjadi solusi besar Indonesia dalam mengatasi stunting," kata Dedie.

Kolaborasi yang diinisiasi oleh Pemkot Bogor ini tidak hanya bertujuan untuk pengentasan stunting, tapi juga sebagai upaya menangani kemiskinan. Kepala BSIP Padi, Muhammad Tharmizi mengatakan, pengentasan stunting dan mengatasi kemiskinan tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah seorang diri.

"Sehingga kita harus bersatu, karena ini bicara anak bangsa kita yang mengalami kekurangan asupan gizi. Dengan ini saya kira akan menjadi model bukan hanya di Kota Bogor, tapi bisa menjadi role model di seluruh Indonesia untuk bagaimana kita mencegah stunting pada anak-anak kita ke depan," ujarnya.

Lurah Pasir Jaya, Giri Maya Yudistira mengatakan, alur program membangun ekosistem berkelanjutan ini diawali dengan diskusi bersama BSIP yang dilanjutkan dengan kolaborasi bersama. Bekerjasama dengan BISP, padi ini ditanam oleh kelompok tani dewasa.

Kemudian setelah panen akan dibeli oleh Baznas, IWAPI, dan Perempuan Indonesia Maju, selanjutnya disalurkan gratis kepada warga. "Jadi setelah dibeli, dikembalikan ke kami, kami yang menyalurkan. Terutama di Pasir Jaya dulu, baru Bogor Barat. Kalau mencukupi keluar, kami berikan keluar," kata dia.

Padi nut zinc yang ditanam ini akan memasuki masa panen pada usia tiga bulan. Di lahan 2.000 meter ini nantinya padi yang ditanam akan menghasilkan 1,2 ton gabah.

"Kami memberdayakan masyarakat, masyarakat mendapatkan ilmu dari BSIP, BSIP setelah kami dari tiga unsur berjalan lalu dilanjutkan kerja sama dengan pengusaha yang membeli produk itu. Setelah itu kita salurkan ke anak-anak stunting dan ibu-ibu," ujarnya.

Giri menegaskan, nantinya ekosistem yang sudah berjalan ini akan terus berlanjut siapapun lurahnya, camatnya, dan wali kotanya akan terus berlanjut. "Iya enggak akan terputus, karena itu sudah berkesinambungan," kata dia.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan