maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Pemprov Kalimantan Timur

Akmal Malik Dorong Pengembangan Pariwisata Berbasis Komunitas di Kaltim

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur turut memberikan perhatian serius terhadap sektor pariwisata daerah. #InfoTempo

arsip tempo : 171421339340.

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik.. tempo : 171421339340.

Sektor pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur terus dikembangkan. Sektor ini diproyeksikan sebagai sumber ekonomi kerakyatan yang memiliki multiplier effect secara berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur turut memberikan perhatian serius terhadap sektor pariwisata daerah. Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, meminta kepada perangkat daerah yang menangani pariwisata untuk mengembangkan pola pariwisata berbasis komunitas.

“Buatlah event desentralisasi di kabupaten/kota. Misalkan, festival kerbau rawa di Mahakam Ulu berbasis komunitas. Perbanyak event pariwisata kita di wilayah remote area. Itu lebih berdampak, yang penting masyarakat lokal kita merasakan dampak secara ekonomi,” kata Akmal, Selasa, 27 Februari 2024.

Akmal menilai, selama ini pengembangan pariwisata terlalu berfokus pada event-event besar yang medatangkan wisatawan luar daerah. Menurutnya, yang terpenting adalah sektor pariwisata dapat hidup dan memberikan kehidupan bagi warga setempat.

“Kebijakan pariwisata terlalu ingin besar, tapi diam. Tidak kolaboratif. Jangan paksakan banyak orang luar datang. Dari pada banyak orang datang tapi hanya bawa duit Rp 2 ribu, lebih baik sedikit orang tapi bawa Rp 40 ribu. Bikin wisata yang eksklusif,” ujarnya.

Akmal juga meminta kepada Dinas Pariwisata Kalimantan Timur untuk memetakan dan mengintegrasikan event pariwisata tiap kabupaten/kota. Kolaborasi antar pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan seluruh stakeholder terkait diharapkan dapat membangun sektor pariwisata yang lebih maju.

“Harus dikolaborasikan. Uang sedikit, jangan jalan sendiri-sendiri. Tidak akan jadi daging itu,” kata Akmal.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan