maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Bakti Kominfo

Mencari Sinyal Internet di Pantai

Kondisi sulit sinyal di kampung paling barat Pulau Rote diakui Kepala Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Ferdi Boboy. 

arsip tempo : 173074296572.

Siswa SMK Negeri 1 Rote Barat, Merlin (kanan), bersama kakaknya di dekat tower Base Transceiver Station (BTS) BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Desa Mbueain, Rote Barat, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 7 Desember 2023. TEMPO/ Nita Dian. tempo : 173074296572.

Merlin, mendatangi pantai sepulang sekolah saban hari. Dia ke pantai bukan untuk berenang atau bersantai menikmati keindahan laut. Siswi Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Rote Barat datang ke pantai untuk belajar. “Saya mencari sinyal internet di pantai untuk mengerjakan tugas dan bahan pelajaran,” ujarnya, Kamis, 7 Desember 2023.

Biasanya, Merlin ditemani kakaknya, Astrid, mencari bahan pelajaran sekolah dari internet di pantai. Akses internet di pantai lumayan bagus dibandingkan di desa. Merlin dan Astrid menghabiskan waktu selama empat jam untuk mengerjakan soal-soal. “Kadang sinyalnya ada, kadang hilang dan kemudian timbul lagi,” ucap Merlin. 

Menurut kakak-adik ini, sinyal internet di tempat tinggalnya Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, sempat lancar pada saat BTS yang dibangun BAKTI Kominfo baru beroperasi. “Tapi tidak lama, sinyal hilang dan tidak ada lagi akses internet sampai sekarang,” kata Merlin. 

Kondisi sulit sinyal di kampung paling barat Pulau Rote diakui Kepala Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Ferdi Boboy. Dia menuturkan akses internet sempat lancar selama sebulan sebelum kasus BTS muncul. “Setelah kasus muncul, sinyal hilang dan sudah enam bulan tidak berfungsi,” kata Ferdi. 

Ferdi sudah mengajukan perbaikan ke BAKTI melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rote. “Tapi sampai saat ini belum ada perbaikan,” ujarnya. 

Tidak hanya BTS, VSAT di Kantor Desa yang diberikan melalui program BAKTI Aksi juga tidak berfungsi optimal. Tim Info Tempo sempat mencoba mengakses jaringan wifi di kantor desa, hasilnya nihil, tidak ada akses internet. “Sudah lama seperti itu, kadang ada sinyal, kadang tidak,” ucap Ferdi. 

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rote Ndao, Maraden Patola, mengatakan 26 persen wilayah Rote belum tersambung akses internet atau blank spot. Dia mencatat pemerintah melalui BAKTI membangun sebanyak 21 BTS dan akses internet di 80 titik. “Tapi sebagian besar tidak berfungsi pasca kasus BTS. Kami sudah meminta untuk segera diaktifkan, tapi sampai sekarang belum on air,” ujarnya.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 3 November 2024

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan