maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

PSP Kementan

Kunci Sukses Ala Mentan Amran, Muliakan Orang Tua dan Kurangi Hobi Ngaret

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan tips agar generasi muda meraih kesuksesan. 

arsip tempo : 173081485193.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan tips agar generasi muda meraih kesuksesan. . tempo : 173081485193.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan tips agar generasi muda meraih kesuksesan. Dua sikap di antaranya adalah memuliakan kedua orang tua serta membiasakan hidup disiplin dengan cara tidak ngaret alias membuang waktu Ketika sudah berjanji.

Menurut Aman, memuliakan orang tua adalah sikap manusia sejati dalam membalas jutaan kebaikan mereka atas kehidupan yang kini dijalani. Sementara disiplin adalah cermin karakter seseorang dalam meraih keberhasilan.

"Kunci sukses menurut saya ada dua. Pertama muliakan orang tua dan kedua jangan hobi ngaret alias disiplin. Saya kira ini yang harus dijaga terutama oleh kalangan generasi muda," ujar Mentan Amran saat menjadi bintang tamu pada podcast Sekretaris Kabinet RI, Sabtu, 25 November 2023.

Amran menceritakan, perjuangan dirinya sebelum menapaki pengusaha sukses dimulai dari kehidupan yang teramat perih. Waktu muda, Amran mengaku sudah memantau ke Jakarta dan tidur di Masjid Istiqlal. Amran juga bulak balik menginap dari satu rumah ke rumah lainya untuk menjejaki kerasnya kehidupan. Satu hal yang paling diingat, Amran sering tidur di kasur yang sudah berjamur.

"Dulu ada senior yang merelakan tempat tidurnya alias kasur yang sudah berjamur. Nah saya sering tidur disitu. Saya jiga ke Jakarta pilihan satu satunya tempat tinggal adalah masjid ke masjid," katanya

Berbekal pengalaman ini, Amran mengajarkan bahwa hidup bukan sekedar hidup, akan tetapi harus memiliki makna dan pengalaman pahit tentang perjuangan untuk mengubah keadaan. Dia mencontohkan, kehidupan nyata harus memiliki pressure untuk membuat manusia jauh lebih kuat.

"Tekanan pressure yang keras akan menciptakan diri menjadi lebih kuat. Alhamdulliah dulu aku nginep di masjid dan sekarang aku membangun masjid besar. Nah generasi muda tuh harus seperti itu supaya otaknya cerdas," katanya.

Selesai membuat masjid, Amran terus bergerak memberi kontribusi terhadap masyarakat. Saat ini, pengusaha yang sukses dengan omset triliunan tersebut sedang membangun rumah sakit internasional di Sulawesi Selatan.

"Setelah masjid selesai kami ingin membangun rumah sakit internasional agar saudara-saudara kita yang sakit bisa berobat di dalam negeri. Kenapa? Karena berobat ke luar negeri itu 1,5 juta per tahun itu kurang lebih 1,6 triliun per tahun. Nah saya mencoba membangun rumah sakit yang megah, dan ini semacam membangun comunity baru yang mimpi kami adalah mencetak generasi muda yang tangguh bermoral dan berkarakter" jelasnya.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 3 November 2024

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan