maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Bakti Kominfo

Target Bebas Blankspot Tahun Depan

19 titik di Kabupaten Sambas belum terjangkau akses internet. Pembangunan BTS sangat membantu masyarakat, khususnya pelajar. 

arsip tempo : 171451522568.

19 titik di Kabupaten Sambas belum terjangkau akses internet. Pembangunan BTS sangat membantu masyarakat, khususnya pelajar. . tempo : 171451522568.

Akses internet menjadi perhatian utama Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono. Kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia ini masuk dalam wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Meski dekat dengan Negeri Jiran akses internet di daerah ini masih belum merata. 

Sambas merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Dengan luas wilayah 6.395,7 kilometer persegi dan jumlah penduduk 647.844 jiwa, kabupaten ini menempati urutan kedua terbesar setelah Kota Pontianak di Kalimantan Barat.

"Sambas adalah daerah perbatasan, tapi populasinya banyak. Kami punya gate langsung (ke Malaysia) Aruk-Biawak, Aruk masuk wilayah kami berada di Kecamatan Sajingan Besar, Sambas dan Biawak itu Malaysia,” kata Satono di kantornya, Kamis, 30 November 2023. 

Dia mengapresiasi pembangunan base transceiver station (BTS), universal service obligation (USO) dan BAKTI Aksi (Akses Internet) oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Masyarakat kini dapat menikmati internet,” ujarnya. 

Menurut Satono, pembangunan infrastruktur terus dikebut sampai ke wilayah perbatasan. Jalan-jalan di Sambas kini kebanyakan sudah dilapisi aspal. Namun, akses internet di beberapa wilayah masih terbatas. Sebaliknya sinyal seluler justru paling kuat dari Negeri Jiran. “Sinyal dari Malaysia banyak masuk ke Sambas. Ini masalah dan ini masih terjadi," ujarnya.

Dia mengakui sampai saat ini masih ada 19 titik di Kabupaten Sambas tidak terjangkau akses internet alias blankspot. “Titik-titik itu ada di tujuh kecamatan, termasuk Kecamatan Sajingan Besar, di perbatasan Aruk-Biawak," kata Satono.

Menurut dia, beberapa desa yang tidak terjangkau internet mulai terasa saat pandemi Covid-19. "Ketika pemerintah pusat memerintahkan untuk belajar jarak jauh atau daring, saya bilang daring bagaimana sinyalnya tidak ada,” ucapnya. 

Satono berharap pada tahun depan semua titik-titik blankspot sudah mendapat akses internet. “Ini yang menjadi harapan dan dambaan masyarakat di daerah perbatasan ini,” ujarnya. 

Peran BAKTI dalam percepatan akses internet sangat dibutuhkan masyarakat Sambas. Pembangunan BTS sangat membantu masyarakat, khususnya pelajar dalam meningkatkan kemampuan belajar. Apalagi sekarang siswa dituntut mandiri melalui program Merdeka Belajar. 

Aksebilitas digital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sangat dibutuhkan. Apalagi saat ini Kabupaten Sambas menggalakkan program one village one product (OVOP) sektor pertanian. Semua produk yang dibuat masyarakat dari bahan-bahan pertanian dapat dipasarkan ke luar daerah. "Masyarakat saat masih kesulitan memasarkan produknya karena keterbasan internet,” ujarnya. 

Apabila akses internet di Sambas merata, masyarakat dapat memanfaatkan untuk memasarkan produknya. “Salah satunya adalah menjual lewat internet,” kata Satono. Dia berharap tahun depan Sambas bebas blankspot

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan