Bupati Lombok Barat Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Angka kemiskinan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.#infotempo
Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat menggelar Rapat Koordinasi bersama tim pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang tersebar di seluruh kecamatan se-Lombok Barat di Aula Kantor Bupati Lobar, Selasa, 16 Mei 2023.
Rakor yang membahas optimalisasi pelaksanaan janiman sosial ketenagakerjaan melalui program PKH, dihadiri Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Kadis Dinas Sosial H. Lalu Martajaya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTB Boby Foriawan, Anggota Tagana Dinas Sosial serta seluruh Pendamping SDM PKH Se Kabupaten Lombok Barat.
Fauzan Khalid menyampaikan, berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lobar, angka kemiskinan di daerah ini dibawah rata-rata yaitu, 13.40 persen, sementara kemiskinan Ekstrim tercatat sebanyak 2.8 persen di tingkat Provinsi NTB. Dari data tersebut angka kemiskinan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Menurut dia, keberhasilan itu berkat kerja sama berbagai pihak. “Kami mengapresiasi para tim yang hadir atas semangat juang dan jiwa sosial yang tinggi dalam membantu masyarakat dalam program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap Fauzan.
Kadis Dinas Sosial H. Lalu Martajaya menjelaskan, peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja sesuai amanat Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dijalankan melalui mekanisme kepesertaan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. “Kami harap semua masyakarat sudah terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan,” kata dia.
Manfaat perlindungan dari program BPJS Ketenagakerjaan, Martajaya melanjutkan, memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan produktivitas kerja. Pasalnya, risiko sosial ekonomi seperti kecelakaan dan kematian, sehingga perlu ada satu alat pengaman, dapat terjadi kapan saja. “Dari data yang kami peroleh jumlah penduduk di Lobar sebanyak 726.228 jiwa, terdaftar sebagai peserta BPJS sebanyak 654.036 jiwa,” ujar Martajaya.
Kegiatan tersebut juga dirangakai dengan pemberian santunan jaminan kematian kepada 4 orang yang terdaftar sebagai ahli waris BPJS Ketenagakerjaan, menerima santunan dana sebesar 42.000.000/ahli waris.