maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

SKK MIgas

SKK Migas Targetkan Penurunan Emisi Karbon dengan IOG 4.0

Isu keberlanjutan lingkungan menjadi salah satu prioritas dalam pilar dalam IOG 4.0. #Infotempo

arsip tempo : 171386081770.

Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Shinta Damayanti, melakukan penanaman pohon di Waduk Gerobokan, Bojonegoro dalam rangkaian Gowes Jelajah Hulu Migas, Minggu, 18 Desember 2022. SKK MIgas melanjutkan komitmennya dalam melakukan operasi rendah karbon di industi hulu migas secara terintegrasi.. tempo : 171386081770.

BOJONEGORO -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melanjutkan komitmennya dalam melakukan operasi rendah karbon di industi hulu migas secara terintegrasi. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti saat membuka  acara Gowes Jelajah Hulu Migas di Bojonegoro yang digelar Bersama TV Tempo, Minggu 18 Desember 2022. 

“Komitmen itu telah tertuang dalam rencana strategis Indonesia Oil and Gas 4.0 (IOG 4.0) tahun 2020-2030,” kata Shinta.

Dia menambahkan, isu keberlanjutan lingkungan menjadi salah satu prioritas dalam pilar dalam IOG 4.0. Hal itu dilakukan agar kegiatan operasional hulu migas dapat berjalan baik namun lingkungan tetap terjaga.

Acara gowes bareng bersama sekitar 286 orang peserta di acara Gowes Jelajah Hulu Migas yang digelar Minggu, 18 Desember 2022, juga dilaksanakan dalam rangka mensosialisasikan program pengembangan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan di industri hulu migas. Pada acara tersebut SKK Migas mengajak seluruh stakeholder, masyarakat, para Kontraktor Kerja Sama untuk gowes bersama dan melakukan dialog.

“Ini supaya tercipta sinergi dan kekompakan antara industri hulu migas dan juga seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bojonegoro dalam mendukung pemenuhan target produksi migas nasional,” kata Shinta lagi.

Dalam acara Gowes Jelajah Hulu Migas itu, peserta diajak gowes sejauh 36 kilometer menyusuri daerah-daerah di Bojonegoro seperti Bendung Gerak, Waduk Leran, dan Waduk Gerobokan, Bojonegoro. Selain itu juga dilakukan penanaman pohon bersama sebagai simbol inisiatif program penurunan emisi karbon. Hadir dalam penanaman itu antara lain: Shinta Damayanti (Sekretaris SKK Migas),  Wakil Kepala Polres Jakarta Kompol David Manurung, Dave Ardian Seta (Exxon Mobil Oil Cepu Limited), Edy Purnomo (Pertamina EP Cepu), Direktur TV Tempo Burhan Sholihin, Pemimpin Redaksi Koran Tempo Jajang Jamaludin dan Pemimpin Redaksi Tempo.co Anton Apriantono.

Dalam kesempatan terpisah Edy Purnomo, Jambaran Tiung Biru Site Office & PGSA Manager Pertamina EP Cepu, menambahkan bahwa selain menanam pohon, pihaknya juga menggelar program pengembangan masyarakat. Salah satu inisiatifnya adalah dengan membantu Badan Usaha Milik Desa di sekitar kantor Pertamina EP Cepu. “Bojonegoro itu selalu kekurangan pasokan telur, karena itu kami mendampingi warga melakukan budidaya ayam petelur. Saat ini sudah 10.000 ayam yang dibudidayakan lewat tiga BUMD,” kata Edy.

Proyek Jambaran Tiung Biru Jadi Andalan

Pada kesempatan tersebut, Shinta juga mengatakan  bahwa banyak capaian yang diraih oleh SKK Migas dan para Kontraktor Kerja Sama. Salah satunya adalah Proyek Jambaran Tiung Biru yang mulai beroperasi pada 20 September 2022.

“Proyek ini menjadi kebanggan karena ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional Industri Hulu Migas,” kata Shinta Damayanti, Sekretaris SKK Migas dalam acara  Gowes Jelajah Hulu Migas, Minggu, 18 Desember 2022.

Menurut Shinta, investasi yang dibutuhkan mencapai US$ 1,55 milyar atau setara dengan Rp 22,5 triliun. Proyek ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 330 MMSCFD dengan dengan level produksi saat ini sebesar 192 MMSCFD. Proyek ini diproyeksikan akan menghasilkan penerimaan negara sebesar US$ 1,59 miliar atau setara dengan Rp 23,1 triliun.

Ladang minyak blok wilayah kerja Cepu-Bojonegoro selama ini menjadi salah satu andalan untuk memasok energi nasional. Hingga Mei 2022 lalu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah berhasil melakukan produksi siap jual (lifting) ke-800 dari Wilayah Kerja (WK) Cepu.

"Jika dihitung sejak WK Cepu berproduksi, dengan total investasi sekitar Rp. 57 triliun (atau US$ 4 miliar), WK Cepu telah menghasilkan 540 juta barel minyak dan memberikan lebih dari Rp. 310 triliun (atau US$ 21,6 miliar) bagi pendapatan negara berupa bagi hasil pemerintah dan pembayaran pajak," kata Kepala SKK Migas  Dwi Soetjipto beberapa bulan lalu. (*)

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan