maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Baznas Dikunjungi Peneliti Internasional Terkait Filantropi Islam

Pertama kalinya upaya pencapaian SDGs didanai zakat melalui Baznas.

arsip tempo : 171346178917.

Kunjungan dari perwakilan Peace Research Institute Oslo (PRIO) dan STF UIN ke kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Jakarta,. tempo : 171346178917.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerima kunjungan dari perwakilan Peace Research Institute Oslo (PRIO) dan STF UIN Jakarta, yang ingin meneliti gerakan filantropi Islam di Indonesia, khususnya aktivitas para pegiat atau penggerak kemanusiaan di lingkungan lembaga zakat dan filantropi di tiga negara, yaitu Indonesia, Nigeria dan Pakistan. 

Studi ini ingin mendalami bagaimana pegiat dan lembaga filantropi Islam dari sisi menghadapi pandemi dan merespon Sustainable Development Goals (SDGs). "Alhamdulillah kami menyambut baik kunjungan yang dilakukan peneliti senior Peace Research Institute Oslo (PRIO) Doktor Kaja Borchgrevink dan peneliti HUMA Profesor Amelia Fauzia. Semoga diskusi ini turut mengawal penguatan ekosistem zakat, khususnya di Indonesia," kata Pimpinan Baznas RI Dr Zainulbahar Noor, SE, M.Ec.

Zainulbahar memaparkan beberapa poin yang menjadi pembahasan. Di antaranya perkembangan Covid-19 di Indonesia; Filantropi Islam, Covid-19, dan Bantuan Kemanusiaan; Covid-19 dan Baznas; Baznas dan Pemberdayaan Perempuan.

Terkait Pandemi, selain aspek kesehatan Baznas juga berfokus pada kebangkitan perekonomian keluarga rentan yang terimbas pandemi. “Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat, Baznas berupaya untuk membantu kebangkitan ekonomi umat," kata Zainulbahar. Selain itu, terdapat juga program di masa pandemi yaitu Kita Jaga Kyai, Kita Jaga Yatim, dan Kita Jaga Usaha, yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan perekonomian.

Baznas juga memiliki program pemberdayaan perempuan. Kesuksesan Ibu Sarmi penjual kerupuk yang berdaya setelah dibantu Baznas, salah satunya. Sementara terkait SDGs, kerja sama Baznas dengan UNDP Indonesia membangun mikro-hidro di Provinsi Jambi telah mengalirkan tenaga listrik ke lebih 4.000 keluarga, kantor-kantor kelurahan, sekolah-sekolah. “Lebih dari itu telah membangkitkan ekonomi daerah dengan giatnya pengusaha mustahik memanfaatkan listrik dalam usaha konveksi jahit menjahit dan lainnya,” kata dia.

Proyek ini mendapat penghargaan tidak saja dari UNDP Pusat tetapi juga dalam acara Side Event di PBB yang diselenggarakan oleh UNDP bersama Misi RI di PBB, IsDB dan Pemerintah Bangladesh pada April 2017. Orang pertama UNDP menyampaikan untuk pertama kalinya upaya pencapaian SDGs didanai zakat melalui Baznas. Setahun setelah itu Baznas diundang World Bank.(*)

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024

  • 24 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan