maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Badan Intelijen Negara

Kerja Sama BIN Mensukseskan Target Vaksinasi

Badan Intelijen Negara melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat penyunyikan vaksin. BIN adalah salah satu lembaga yang berada di garda depan dalam pencegahan virus Covid-19.

arsip tempo : 171169155357.

Dok: Badan Intelijen Negara. tempo : 171169155357.

Percepatan vaksinasi terus dilakukan pemerintah, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Dalam strategi percepatan vaksinasi pemerintah berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menjangkau capaian penyuntikan vaksin.

Kolaborasi tersebut membuat Indonesia berada di peringkat kelima dunia berdasarkan jumlah penduduk yang divaksin dan peringkat keenam berdasarkan jumlah dosis digunakan. Salah satunya adalah peran Badan Intelijen Negara (BIN) dalam membantu percepatan vaksinasi.

Deputi Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, mengatakan lembaga telik sandi mulai menggelar vaksinasi pertama pada 14 Juli 2021. Pada saat itu ketersediaan vaksin sangat terbatas. "Kami melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan vaksin," kata Made, dalam diskusi yang digelar Tempo Media Group bertajuk “Kerja Sama Dalam Negeri dan Luar Negeri Percepatan Vaksinasi”, Kamis, 27 Januari 2021.

Dok: Badan Intelijen Negara

Made menceritakan ditugasi pimpinan untuk menyelenggarakan vaksinasi. "Saya bertugas menyediakan vaksin, kami bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, dinas kesehatan di daerah agar disiapkan vaksin,” ujarnya.

Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN, Mayjen TNI Agoes Joesni, ketelibatan BIN dalam mempercepat vaksinasi adalah amanat undang-undang dan perintah Presiden Jokowi. "Presiden memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga harus bergerak bersama-sama mengatasi penyebaran pandemi Covid-19," kata Agoes.

Menurut Agoes, BIN adalah salah satu lembaga yang berada di garda depan dalam pencegahan virus Covid-19. "Karena itu, kami mulai merancang bagaimana melaksanakan vaksinasi secara nasional yang didukung oleh stakeholder yang kita miliki di wilayah," tuturnya.

Dok: Badan Intelijen Negara

Ketua Stem Cell Research and Development Center Universitas Airlangga, Dokter Purwati, mengatakan percepatan vaksinasi dengan dukungan berbagai lembaga pemerintah, seperti BIN adalah patut diapresiasi.

Per 25 Januari, tercatat sebanyak 306 juta dosis vaksin yang disuntikkan. “Dosis lengkap sudah sekitar 44,3 persen. Indonesia menduduki peringkat lima secara global setelah Cina, India, Amerika Serikat dan Brasil,” tuturnya.

Dok: Badan Intelijen Negara

Menurut dia pencapaian vaksinasi ini tidak mudah karena beberapa kendala. Pertama, perlu pengadaan karena belum banyak perusahaan yang memproduksi vaksin. Perlu kerja sama dengan berbagai negara untuk mendapatkan akses vaksin.

Kedua, perlu edukasi kepada masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi. "Seperti apa dan bagaimana vaksin yang digunakan, bagaimana fungsi vaksin saat pandemi dan bagaimana KIPI yang timbul,” kata Purwati.

Menurut dia, semua ini harus dijelaskan kepada masyarakat melalui edukasi. “Karena tidak mudah, dengan latar belakang budaya dari Sabang sampai Marauke.”

Ketiga, adalah distribusi vaksin dengan cakupan wilayah Indonesia yang luar.

Keempat, kesiapan vaksinator dengan kolaborasi banyak pihak. “Baik dari institusi pemerintah dan masyarakat yang nantinya diharapkan keterlibatan dari pihak swasta. Jadi saling bergotong royong," kata Purwati.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 24 Maret 2024

  • 17 Maret 2024

  • 10 Maret 2024

  • 3 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan