maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

PLN

Pabrik Otsuka Gunakan Energi Terbarukan PLN

Perjanjian jual-beli sertifikat energi terbarukan untuk memenuhi 100 persen penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui internasional.

arsip tempo : 171345739387.

Penandatanganan perjanjian jual beli sertifikat energi terbarukan atau renewable energy certificate (REC) antara PLN dan PT Amerta Indah Otsuka (Amio), secara online, Rabu, 14 Juli 2021. . tempo : 171345739387.

JAKARTA – Kalangan industri merespon positif pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ramah lingkungan dengan memprioritaskan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang dilakukan PT PLN (Persero). Salah satunya PT Amerta Indah Otsuka (AIO) yang telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli sertifikat energi terbarukan atau renewable energy certificate (REC) dengan PLN, Rabu, 14 Juli 2021.

Acara penandatangan Jual Beli REC secara daring ini, dilaksanakan antara Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi Ichwan Sahroni dan Manager PLN UP3 Pasuruan Daniel Lestanto dengan Plant Director PT Amerta Indah Otsuka Miftachul Djauhari yang diwakili oleh Plant Manager AIO Pasuruan As'ad Abdul Wahid dan Manajer Energi AIO Sukabumi Nanang Sugiantoro. Turut menyaksikan prosesi ini Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, General Manager PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha, dan General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto.

Perjanjian jual-beli sertifikat energi terbarukan AIO untuk memenuhi 100 persen penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional di dua pabrik AIO di Sukabumi dan Pasuruan.

PT AIO menerima pasokan listrik PLN dengan daya 16,3 megavolt ampre (MVA). Daya tersebut setara dengan kebutuhan listrik sebanyak 12.500 rumah tangga pelanggan 1.300 VA.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Sahril, mengapresiasi kerja sama jual-beli sertifikat energi terbarukan dengan AIO. Menurut dia, pembelian ini sebagai bagian kontribusi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Bob berharap agar kerja sama jual-beli serifikat energi terbarukan dapat diikuti industri lain sebagai salah satu opsi klaim penggunaan energi terbarukan di lokasi investasinya. "PLN bersama PT Amerta Indah Otsuka dapat mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan serta mempercepat pencapaian target energi terbarukan di Indonesia," ujarnya.

REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam pembelian serta mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Melalui jual-beli sertifikat ini, PLN menghadirkan opsi pengadaan lain bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional.

"PLN bekerja sama dengan beberapa mitra, termasuk dengan APX inc, yang merupakan penyedia sistem pelacakan (tracking system) dengan standar internasional. Sistem pelacakan memberikan nomor seri unik untuk setiap REC, sehingga setiap transaksi atau klaim atas REC dapat diverifikasi dan dilacak secara transparan," kata Bob.

Saat ini, kata Bob, PLN menyediakan REC dari Pembangkit Listrik Terbarukan Tenaga Panas bumi Kamojang dengan kapasitas 140 MW. Perseroan akan akan mendaftarkan pembangkit listrik terbarukan lainnya dan beragam dengan teknologi terkini sesuai kebutuhan industri di Indonesia. "Karena kami berkomitmen, penjualan REC akan dikembalikan untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia guna mencapai target nasional energi terbarukan pada tahun 2025," ujarnya.

General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto, mengapresiasi AIO yang ikut melestarikan lingkungan dengan cara berpartisipasi untuk berlangganan REC PLN. “Sangat bagus apabila perusahaan lain ikut serta, sehingga pembangunan pembangkit EBT bisa lebih marak, bergairah dan memiliki nilai bisnis," tuturnya.

Adapun General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha, berkomitmen untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi AIO di Sukabumi dengan menghadirkan pasokan listrik yang andal. PLN Jawa Barat optimistis dapat menjaga dan mengantisipasi agar gangguan dapat dikurangi, bahkan sampai nol gangguan. "Karena pengurangan atau penghilangan gangguan ini bukan hanya menguntungkan pelanggan tapi juga menguntungkan kami," ujarnya.

As'ad Abdul Wahid, Plant Manager AIO Pasuruan mengapresiasi program REC yang dihadirkan PLN. Menurut dia, sesuai arahan AIO pusat di Jepang, mendorong program sertifikat energi terbarukan dalam kegiatan produksi.

"Listrik adalah energi paling krusial agar kegiatan produksi bisa berlangsung. Kualitas daya listrik juga menjadi concern dan kami berharap semakin bisa diandalkan, sehingga proses produksi semakin optimal," tutup As'ad.

Melalui REC PLN, PT AIO akan memperoleh opsi pengadaan pemenuhan target 100 penggunaan penggunaan energi baru terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional. Selain itu, perseroan turut berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi karbon dan pengembangan renewable energy di Indonesia.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024

  • 24 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan