Radar Pengindraan Jauh Kreasi Peneliti BRIN
Peneliti Pusat Riset Teknologi Penerbangan membuat rancang bangun radar apertur sintetis. Pengindraan jauh untuk segala kondisi.
RUANGAN 3 x 3 meter di lantai dua Hanggar 2 Pusat Riset Teknologi Penerbangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, itu menjadi laboratorium sekaligus bengkel. Di ruangan itu, Farohaji Kurniawan dan koleganya mengembangkan radar apertur sintetis (SAR). Purwarupa perangkat pengindraan jauh atau indraja mutakhir itu telah rampung 85 persen. “Kami me-reverse engineering SAR hasil kerja sama dengan piha
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini