Karena Badak Sulit Beranak
Laju reproduksi badak Sumatera dengan metode kawin alam di kandang semi-liar sangat lambat. Teknologi reproduksi perlu untuk menyelamatkan materi genetik.
ANDATU namanya. Meski bertubuh gempal dengan bobot 645 kilogram, badak Sumatera ini tampak gesit melewati semak di antara pepohonan meranti dan berasan yang rimbun. Ia bergerak lincah tatkala digiring oleh Fery, perawat badak, untuk menikmati menu tambahan pada pagi berupa pisang dan ubi. Makanan itu hadiah dari sang perawat karena sejak pagi buta Andatu menunjukkan semangat menjelajahi hutan pribadinya yang berbentuk seperti sepotong piza s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini