Menyulap Limbah Menjadi Aspal
LELAKI separuh baya itu berdiri di tengah jalan. Badannya basah penuh peluh ketika siang itu matahari memanggang kota. Ia banyak memberi instruksi kepada orang-orang yang sedang bekerja mengaspal jalan. Sepintas, ia seperti mandor pengaspalan jalan. Tapi bukan. Bambang Prasetya seorang profesor. Lelaki itu terbang jauh dari Jakarta menuju Balikpapan hanya untuk mengaspal secuil jalan, cuma enam meter.
Tiba-tiba sebuah truk tronton membelah jalan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini