maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Tradisi Tua yang Redup

Desa Rungkang, di sebelah timur Pulau Lombok, adalah potret sedih sebuah tradisi yang tergerus zaman. Di sana hanya tersisa delapan perempuan tua yang masih menguasai teknik paddle—pukul—dalam pembuatan gerabah. Dulu desa ini sempat menjadi kawasan rujukan perajin gerabah di luar Lombok untuk menimba ilmu. Rungkang juga memiliki seribu perajin. Gerabah Lombok memang memiliki kisah panjang. Tradisi ini dibawa oleh pendatang dari Jawa, yang bermigrasi pada abad ke-5 Masehi. Pada masa awalnya, gerabah Lombok lahir untuk memenuhi kegiatan ritual suku Sasak.

Ia sempat menjadi mutiara, pada era 1970-an, lewat proyek pemberdayaan perajin gerabah Indonesia-Selandia Baru. Hasilnya, gerabah Lombok berhasil menembus pasar mancanegara. Tapi dunia berubah, para perajin memilih jalan hidup lain: menjadi TKW di negeri tetangga.

arsip tempo : 171361205263.

. tempo : 171361205263.

Ia duduk bersimpuh di bibir pintu rumahnya. Sekilas, kita bisa melihat tangannya yang keriput dan sinar matanya yang menyimpan cerita panjang—mungkin lebih tepat disebut kesaksian. Nenek Nursim—lengkapnya Inaq Papuk Nursim—suka bertutur.

Nursim lahir di Desa Rungkang Loyok, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, 75 tahun lalu, dan hingga kini tidak pernah beringsut jauh dari situ. Kini, di hadapannya, setumpuk tanah liat berwarna kehitaman, tanah

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024

  • 24 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan