Harta di Tanah (Liat) Kita
Pada mulanya Hery Haerudin, 37 tahun, membaca perihal tanah liat di sebuah jurnal ilmiah pada awal 1990-an lalu di Austria. Dan sejak itu, dirinya mengaku kesengsem dengan lempung. Bayangkan, benda yang di Indonesia banyak terhampar di setiap tempat itu agaknya merupakan bahan pembuat katalis yang digunakan oleh reaktor dalam proses produksi untuk menghasilkan pupuk, plastik, sabun, hingga baja.
Bahkan hampir 90 persen industri kimia membutu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini