Bila 'Lajengan' Membelah Langit
Ketika buluh bambu diraut, ditimbang kiri-kanan, lalu kertas warna-warni mencolok ditempel, datanglah kesenangan tak terkira. Itulah saat layang-layang dicipta. Prosesnya bikin deg-degan. "Saya selalu ingin coba-coba bentuk baru," kata Agus Setiawan, perancang di Bengkel Layangan LeGong, Jakarta. Pernah, bersama kawan-kawannya, dia membuat layangan berbentuk kuda laut berperut gendut, perahu layar setinggi 6 meter, juga layang-layan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini