Mengisi Senggang Bersama Kuas
SEPULUH perempuan duduk berpencar mengelilingi dua meja kayu tanpa alas. Mata mereka menatap awas sarung bantal putih yang terhampar di atas meja. Kuas di tangan mereka bergerak perlahan mengikuti sketsa berbentuk bunga mawar. Setelah belasan kali kuas-kuas bercat air itu menari, wajah kain pun berganti rupa. Sekuntum mawar merah beranting hijau dengan kuncup putih tumbuh di atas sarung bantal. Indah sekali.
Di sanggar folk art Klub Mediter
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini