Menunggu di Pintu Kompetisi
RASA kesal itu belum hilang benar dari benak Wahyu Hidayat. Setiap kali ditanya tentang perkara bisnis penerbangan haji, ia langsung teringat pengalamannya ketika memimpin PT Merpati Nusantara Airlines. Selama hampir tiga tahun sejak 1999, ia bolak-balik Jakarta-Jeddah hanya dengan satu tujuan: mendapatkan izin mendarat pesawat Merpati di Bandara King Abdul Aziz dari otoritas Arab Saudi. Dengan izin itulah ia berharap armadanya bisa ikut mengg
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini