Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pondok Pesantren Al-Markaz menjalankan bisnis agrowisata.
Pengelola pesantren memproses pupuk dari kotoran hewan dan daun.
Al-Markaz menjadi contoh pesantren yang mandiri secara finansial.
AMIRUL Faruk tak menghiraukan guyuran hujan yang cukup deras pada Selasa sore, 18 Maret 2025. Pemimpin Pondok Pesantren Al-Markaz di Desa Sambilawang, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten, itu tengah asyik memangkas daun anggur yang merambat di atap rumah kaca berukuran 8 x 24 meter. “Ini namanya pruning,” katanya kepada Tempo yang menemuinya sore itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Mandiri Karena Limbah Daun