Mengerek Pasar Dunia Maya
BEDUK magrib tanda buka puasa hampir tiba, tapi Listyorini tak beranjak dari depan laptop. Dari kantornya di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, karyawan perusahaan penerbitan itu sibuk berbelanja online. "Enggak sempat ke mal, belanja baju Lebaran via online saja," katanya Senin pekan lalu.
Listyorini cekatan sekali memilih barang di antara ribuan dagangan yang dijajakan di dunia maya. Baju, sepatu, alat pengeriting rambut, hingga p
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini