Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bisnis Sepekan

28 Februari 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembobolan Kartu Kredit

Pemalsuan kartu kredit tak bisa dianggap enteng. Di samping modus operandinya semakin canggih, uang yang disedot para pemalsu ini lumayan besar. Ketua Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Budy Setiawan, mengatakan hingga kini sindikat pemalsu kartu kredit telah berhasil membobol uang tunai maupun dalam bentuk belanja barang hingga Rp 40 miliar. Jumlah itu memang sangat kecil dibandingkan dengan total kredit yang dikeluarkan bank lewat gesekan kartu kredit senilai Rp 12-14 triliun per tahun. Namun, kata Budy, yang membahayakan adalah trennya kelihatan menaik. Apalagi pertumbuhan kartu kredit di Indonesia masih sangat tinggi, 20-30 persen per tahun.

Karena itu, kata Budi, Asosiasi akan mengajak pihak-pihak terkait untuk membahas dibuatnya undang-undang khusus kartu kredit. Selain itu, penegakan hukum juga penting untuk menekan kejahatan ini. Risk Management Coordinator AKKI, Dodit W. Prodjosakti, menambahkan bahwa sejak September 2004 kasus penyalahgunaan kartu kredit sudah banyak diungkap. Hingga kini terdapat 52 kasus, tiga di antaranya terjadi di Bali. Putusan pidana penjara yang dijatuhkan juga sudah lumayan berat, yakni 2-4 tahun. Namun modus kejahatan kartu kredit ini juga terus berkembang, dari sebelumnya sekadar penggandaan menjadi lebih hebat, misalnya dengan melalui penyadapan jalur telekomunikasi.

Geliat Pupuk Iskandar Muda

Mesin giling pupuk Iskandar Muda II yang sempat berhenti beroperasi mulai menggeliat kembali. Pabrik pupuk yang terletak di Nanggroe Aceh Darussalam itu tengah bersiap-siap beroperasi penuh. Selasa pekan lalu, Iskandar Muda II mulai menguji coba mesinnya, yang direncanakan akan berlangsung selama sepekan. Jika sukses, pabrik pupuk milik pemerintah ini akan beroperasi penuh pada akhir Maret nanti.

Pembukaan pabrik pupuk urea granul dan amoniak ini mulur dari rencana semula pada November silam. Penyebabnya tak lain mesin-mesin giling rusak akibat pasokan bahan baku gas tersendat. Kini pabrik yang akan memproduksi urea granul 1.750 ton per hari dan amoniak 1.250 ton itu sudah mendapatkan jaminan pasokan gas dari Exxon Mobil Oil Indonesia. Pabrik Iskandar Muda II membutuhkan gas sekitar 117 juta kaki kubik per hari.

Direktur Utama Iskandar Muda Hidayat Nyakman mengatakan, produksi urea diperkirakan baru akan stabil pada April mendatang sebelum diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rencananya, urea granul dari Iskandar Muda II akan diekspor ke Thailand dan Vietnam.

Penyehatan KKA

Pemerintah agaknya tidak mau tergopoh-gopoh memutuskan pola penyehatan PT Kertas Kraft Aceh (KKA). Sebelumnya, muncul isu penyehatan akan dilakukan dengan menjual atau mengalihkan saham pemerintah di KKA. Namun belakangan pemerintah sepertinya lebih memilih pola kerja sama operasi. "Itu prinsip saya," kata Menteri Negara BUMN, Sugiharto. Pola kerja sama ini tidak akan mengurangi saham pemerintah. Saat ini sudah ada empat investor yang tertarik menyuntikkan modal di KKA, namun Sugiharto masih enggan berkomentar. "Saya masih menunggu laporan direksi yang kini tengah mengevaluasi beberapa calon mitra," kata Menteri Sugiharto.

Menurut Sugiharto, KKA membutuhkan tambahan modal kerja Rp 200 miliar agar beroperasi kembali. Beberapa alternatif suntikan modal kerja itu bisa berasal dari pemerintah melalui penambahan modal, Bank Mandiri lewat kucuran kredit, atau investor melalui kerja sama operasi atau menambahkan modal baru. Produksi KKA sempat berhenti pada 9 Maret 2001 akibat pasokan gas dari ExxonMobil terhenti. Saat beroperasi kembali Februari 2002, kertas kantong semen yang dihasilkan perusahaan ini menumpuk akibat para pelanggan lama mengalihkan ordernya. Akibatnya, manajemen menghentikan operasi perusahaan sejak 22 April 2003.

Rute Ho Chi Minh Tutup

Terhitung mulai Rabu pekan lalu Lion Air menghentikan sementara penerbangan dari dan menuju Kota Ho Chi Minh, Vietnam, via Singapura. Maskapai penerbangan terbesar kedua di Indonesia ini terpaksa menutup rute tersebut karena beberapa armadanya harus masuk kandang untuk menjalani perawatan rutin. "Bukan karena rute ini merugi," kata juru bicara Lion Air, Hasyim Arsal Alhabsi. Alasan lain, katanya, rute internasional sedang memasuki masa sepi penumpang. Sebaliknya, tingkat isian penumpang rute domestik selalu stabil, sehingga tetap dipertahankan. April nanti, rute tersebut akan dibuka kembali bila pesawat sewaan Lion Air sudah tiba.

Sementara Lion menutup salah satu jalur internasionalnya, Garuda Indonesia justru kembali membuka rute Denpasar-Fukuoka, Jepang, mulai awal Maret mendatang. Penerbangan yang dihentikan sejak November 2002 itu akan dilakukan tiga kali seminggu. Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda, Pujobroto, mengatakan bahwa perusahaan penerbangannya berencana menggarap kembali pasar Negeri Sakura yang selama ini sempat terbengkalai. "Akibat penyakit sindrom pernapasan akut (SARS) dan bom Bali, Garuda menutup rute tersebut," ujar Pujobroto. Tahun ini Garuda membidik 700 ribu penumpang asal Jepang.

Darmin Nasution Ketua Bapepam

Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Departemen Keuangan, Darmin Nasution, akhirnya secara resmi akan segera dikukuhkan sebagai Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang baru. Kepastian tersebut diperoleh setelah tim penilai akhir (TPA) memilih Darmin dari tiga calon ketua yang diajukan oleh Menteri Keuangan Jusuf Anwar. "Tim penilai akhir sudah memutuskan nama Pak Darmin," kata Jusuf Anwar kepada wartawan, di sela-sela acara seminar dan ekspo pasar modal Indonesia di Jakarta pada Jumat pekan lalu.

Jusuf menambahkan, saat ini pihaknya tinggal menunggu keluarnya keputusan presiden tentang pengangkatan Ketua Bapepam yang baru. Selain sebagai Dirjen Lembaga Keuangan, sebelumnya Darmin telah ditunjuk sebagai pejabat sementara Ketua Bapepam. Darmin akan menggantikan Herwidayatmo, kini menjadi Direktur Eksekutif Bank Dunia mewakili negara-negara di kawasan Asia.

Indonesia dan Cemex

Menteri Koordinator Perekonomian Aburizal Bakrie mengatakan, pemerintah siap apabila Cemex Asia Holdings membawa kasus Semen Gresik ke jalur pengadilan lembaga arbitrase internasional atau International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID). "Kalaupun mereka mengajukan arbitrase, kita bisa mengerti itu, silakan saja. Sebaliknya, kita juga terus melakukan kajian bersama," ujarnya kepada wartawan seusai pembukaan Indonesian Capital Market Seminar dan Expo 2005 di Jakarta Convention Center, Jumat pekan lalu.

Seperti diketahui, sengketa antara pemerintah Indonesia dan Cemex sudah berlangsung lama. Cemex menilai pemerintah tidak berhasil melindungi kepentingan investasi perusahaannya di Semen Gresik. Padahal, menurut Cemex, berdasarkan perjanjian jual-beli saham sebelumnya, pemerintah harus melepaskan kepemilikan sahamnya sehingga Cemex menjadi pemilik mayoritas saham di Semen Gresik. Itu sebabnya Cemex membawa kasus ini ke pengadilan arbitrase.

Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono kemudian mencoba menyelesaikan kasus ini di luar pengadilan. Namun negosiasi tersebut hingga kini masih belum mencapai titik temu. Adapun batas waktu negosiasi ini adalah Senin pekan ini. "Kita menunggu Cemex. Kalau bisa paralel," kata Ical, seperti dikutip Evy Flamboyan dari Tempo.

China Membeli Lippo Karawaci

Rencana ekspansi bisnis PT Lippo Karawaci sepertinya bakal berjalan mulus. Dengan menjual 15,44 persen sahamnya kepada China Resources Holdings, perusahaan milik keluarga Riady itu berhasil mengantongi dana US$ 73 juta atau sekitar Rp 680 miliar. Direktur Utama Lippo Karawaci Viven Setiabudi kepada wartawan Kamis pekan lalu mengatakan, pembelian saham ini adalah transaksi jangka panjang melalui anak perusahaan China Resources, Greatmind Investment Ltd. "Selain ekspansi bisnis, tujuan pembelian saham itu juga untuk aliansi strategis," kata Viven.

Dengan pembelian tersebut, Lippo Karawaci akan menjadi basis ekspansi perusahaan milik pemerintah Cina yang bermarkas di Hong Kong itu. Sebaliknya, Lippo juga akan memanfaatkan akses yang dimiliki China Resources untuk berbisnis di Cina. Saat ini, China Resources menggarap 10 bidang usaha, di antaranya properti, retail, dan investasi strategis. Setelah transaksi tersebut, komposisi kepemilikan saham di Lippo Karawaci menjadi Lippo Group 27,02 persen, China Resources 15,44 persen, RZB Group 7,76 persen, dan publik 49,78 persen.

Operasi Pasar demi Harga

Kenaikan harga gula putih di pasar domestik membuat pemerintah ketar-ketir. Saat ini harga kristal putih itu sudah sekitar Rp 5.500 per kilogram. Di sejumlah tempat harganya bahkan sudah mendekati Rp 6.000. Di tengah-tengah melambungnya harga barang kebutuhan pokok menjelang pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), kondisi itu terang tidak menguntungkan. Apalagi stok gula saat ini berada pada titik terendah, hanya 315 ribu ton. Karena itulah, Menteri Perdagangan Mari Pangestu merencanakan operasi pasar.

PT Perkebunan Nusantara IX, X, XI, PT Rajawali Nusantara Indonesia, dan pabrik gula Sugar Group di Lampung ditunjuk menjadi pelaksana operasi pasar. Operasi yang akan berlangsung 2-3 bulan ini akan dilakukan di Lampung, DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Ujung Panjang. Harga gula yang dilepas pada saat operasi pasar sekitar Rp 5.300 per kilogram. "Pada Mei operasi pasar akan dihentikan. Diperkirakan gula lokal sudah masuk karena musim giling tiba," kata Mari seusai rapat dengan Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Selasa pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus