Sia-sia
Aurangzeb seorang Raja India yang mencurigai kenikmatan paling kecil. Ia ingin menciptakan kesempurnaan, dengan kemurnian.
BARANGKALI tak ada raja yang sesaleh Aurangzeb. Ia dididik kaum mullah untuk demikian: menghabiskan sebagian besar harinya untuk beribadat. Tetapi menjelang meninggal, penguasa India itu menuliskan surat yang sedih: "Aku tak tahu siapa diriku, ke mana aku akan pergi, atau apa yang akan terjadi kepada orang yang penuh dosa ini .... Tuhan telah sejak lama berada dalam hatiku, namun mataku yang terbuta telah tak mengenal cahayaNya . . .
Apakah yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini