Damar Wulan
Damar Wulan gelisah terhadap pertanyaan-pertanyaan filosofis apa guna manusia hidup, mengapa ia harus mati, apa pula yang disebut baik dan buruk.
SEORANG tokoh legenda tak pernah bebas. Ia diraut dan diarahkan sebuah masa—dan terkadang dijungkirbalikkan.
Para penulis tarikh tahu, sebuah zaman selalu sebuah periode dengan kekurangan. Legenda Damar Wulan yang dikenal di Jawa Timur dan Tengah tumbuh dari masa pasca-Majapahit di abad ke-14, ketika—seperti digambarkan para pujangga—“sirna ilang kertaning bumi”, tatkala ketenteraman musnah. Tak ada lagi pusat, tak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini