TMII
TMII mencerminkan pandangan yang hanya menerima hidup sebagai status quo--seakan-akan dalam tiap fenomena, dalam tiap beda, hanya ada sifat yang kekal.
SAYA tak pernah ke Taman Mini. Maaf, saya koreksi: seumur hidup hanya satu kali saya ke Taman Mini Indonesia Indah, pada suatu malam, ketika mesti hadir dalam sebuah resepsi pernikahan. Saya akhirnya melihat salah satu bagian TMII dari dekat--hanya salah satu bagiannya. Itu di tahun 2016, hampir dua dasawarsa setelah Orde Baru runtuh.
Sejak 1971, sejak “taman” itu berdiri, saya punya kaul tak akan datang melihat apa pun yang disajika
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini