5 Juli
Hari itu Presiden Sukarno memaklumkan perubahan besar buat Indonesia: ia mendekritkan sistem politik yang baru, yang ia sebut “Demokrasi Terpimpin”.
MASA lalu seperti tes Rorschach: tetesan tinta yang tak jelas bentuknya di atas kertas pucat, yang harus kita tafsirkan apa gerangan. Dari tafsir itu diasumsikan akan tersirat bagaimana keadaan jiwa kita.
Sebab itu sejarah adalah susunan tafsir tentang apa yang ambigu—tafsir yang lebih berbicara tentang kita hari ini ketimbang apa sebenarnya yang terjadi dahulu.
Tak berarti mengingat masa lalu tak ada gunanya. Setidaknya buat sebuah perca
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini