Dasun
SEJAK beratus-ratus tahun yang lalu, orang—dengan bahasa yang kemudian disebut bahasa Indonesia—mencoba menggambarkan apa yang cantik pada paras perempuan dengan perumpamaan yang diambil dari alam sehari-hari: bawang merah, mangga kuini, serangga yang hinggap.
Kiasan di atas memang kemudian jadi klise dan terasa lebay dan membeku. Dalam buku pengantarnya tentang kesusastraan, Tifa Penyair dan Daerahnya (terbit di awal 1950-an), kriti
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini