Kipandjikusmin
Cerita itu ditulis seseorang yang memakai nama “Kipandjikusmin”. Sampai hari ini, lebih dari setengah abad kemudian, tak jelas siapa nama sebenarnya. Dari H.B. Jassin, yang menerbitkan cerita itu dalam majalah yang dipimpinnya, Sastra, kita hanya tahu bahwa “Kipandjikusmin” orang muda yang pemalu, pendiam, tak banyak bergaul, dan suka merenung.
Dan tampaknya ia belum bisa menulis dengan baik. “Langit Makin Mendung&r
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini