'Dikeroyok' 18 Kepala
TAK seperti ketika menggarap Tesaurus Bahasa Indonesia (2006), Eko Endarmoko tak bekerja sendiri saat menyelesaikan Tesamoko: Tesaurus Bahasa Indonesia Edisi Kedua (2016). Ada 18 orang yang "mengeroyok" buku baru ini. Mereka berasal dari bermacam latar belakang, seperti linguis, pengajar, penyunting, penulis, dan penerjemah. Mereka tergabung dalam Gerombolan Tesamoko—sebutan yang dicetuskan anggota tim dan pakar linguistik dari Universitas Indone
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini