Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Modal dasar danamon

Bank danamon akan meningkatkan modal dasarnya dari rp 380 milyar menjadi rp 1 trilyun. penambahan modal tersebut, konon untuk menangkap segmen pasar yang ditinggalkan bank-bank pemerintah.

3 Oktober 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

POSISI bank swasta nasional terbesar kedua tampaknya semakin kukuh dipegang Bank Danamon. Dalam rapat umum pemegang saham Selasa pekan lalu, Bank Danamon memutuskan untuk memperbesar modal dasarnya menjadi Rp 1 trilyun, atau meningkat dua setengah kali dari modal dasar semula, yaitu Rp 380 milyar. Dengan tambahan modal tadi, aset Bank Danamon menjadi Rp 5,7 trilyun. Dari mana uang sebesar itu? "Itu rahasia dapur," kata Presiden Komisaris Bank Danamon, Usman Admadjaja. Meski enggan menyebut sumbernya, Usman memastikan bahwa modal tersebut akan disetor secara bertahap. Berarti, pemilik bank ini tidak perlu menyediakan uang kas Rp 620 milyar sekaligus. Kalaupun uang sebanyak itu kelak terhimpun, Danamon tak akan jor-joran. Menurut Direktur Pelaksana Bank Danamon, Yusuf Arbianto, sebagian dari tambahan modal akan digunakan untuk membiayai pembangunan jaringan informasi dan komputerisasi. Proyek ini ditaksir menghabiskan dana Rp 40 milyar -- hanya 6,5% dari rencana penambahan modal tadi. Sisanya untuk apa? Jawaban yang diberikan Direktur Utama Danamon, R. Bientarno, cukup masuk akal. "Agar lebih leluasa melaksanakan usaha," katanya. Konon, penambahan modal Danamon tak lain dimaksudkan untuk menangkap segmen pasar yang ditinggalkan bank-bank pemerintah, yakni pendanaan bagi BUMN. Seperti yang diisyaratkan Bank Dunia, kecuali Bank Exim dan Bank BNI 46, bankbank pemerintah harus mengendurkan ekspansi kreditnya. Untuk menyambar peluang itu, yang harus dilakukan Danamon adalah meningkatkan permodalannya. "Usman juga optimistis, setelah kabinet baru ekonomi Indonesia akan mem baik," kata sebuah sumber TEMPO yang tak mau disebut namanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus