Dari Catatan Harian ke Jurnal Ilmiah
Jurnal pada mulanya diartikan sebagai catatan atau pembukuan harian. Kemunculan jurnal ilmiah memperluas maknanya.
KATA jurnal kini menjadi populer tapi bermakna negatif karena dikaitkan dengan plagiarisme, artikel penelitian bermasalah, dan jurnal ilmiah abal-abal. Fenomena ini sudah lama terjadi, terutama sejak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mewajibkan dosen, peneliti, dan mahasiswa menulis di jurnal yang terindeks di Scopus, basis data pengutipan internasional milik Elsevier, penerbit Belanda.
Di perguruan tinggi, mahas
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini