Bergenang
Bahasa Indonesia memakai kata "tergenang", alih-alih "bergenang". Mengapa?
DI musim banjir, kita sering mendengar dan membaca kabar air tergenang lalu surut, baik secara alami maupun disedot. Lalu mengapa kata bergenang sebagai predikat jarang terdengar mengingat imbuhan ber- itu menunjukkan aktif dan sengaja, berbeda dengar prefiks ter- yang terkesan pasif dan tidak sengaja. Penggunaan kata ini seakan-akan menegaskan bahwa peristiwa itu tidak diinginkan oleh air. Padahal kita juga kadang membaca berita air bah menerjan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini