Bahasa (Teks) Iklan dan Media Massa
Agung Y. Achmad
”Mana ekspresinya?”
Ini ucapan sang ”sutradara” pada tayangan iklan sebuah produk rokok. Iklan ini menarik, di antaranya lantaran karena kocak. Sebagai suatu usaha membangun citra, bahwa produk itu identik dengan ”kegilaan” anak muda kreatif, iklan tersebut bisa dikatakan sukses.
Tapi, mengapa hal kreatif harus memaklumi kekeliruan berbahasa? Ucapan ”mana ekspresinya” tak tepat. Sebab, sang sutradara
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini