Tetenger Jakarta yang Hidup Kembali

Norbertus Riantiarno punya hubungan istimewa dengan bacang dan Hotel Indonesia. Pendiri Teater Koma ini, pada suatu masa, pernah amat bergantung pada makanan dan bangunan itu. Bahkan bisa dibilang keduanya punya andil besar pada sukses Nano—begitu dia biasa disebut—sebagai pelaku seni.
Bacang, kudapan dari nasi atau ketan isi daging yang dibungkus daun pandan wangi, adalah satu-satunya makanan Nano dan kawan-kawannya selama berlatih teat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini