Menumpas ‘Narkoba’ Cara Belanda
OPIUM dan masyarakat Jawa abad ke-17 seperti telunjuk dan jari tengah. Segala keluhan, dari pegal-pegal, pusing, demam, panas, diare, malaria, batuk darah, kolera, resah, cemas, putus asa, sampai nafsu seks, dijawab dengan opium.
Buruh tani, buruh kerja paksa, dan pekerja kasar membelanjakan 5-10 sen dari penghasilan per hari untuk beberapa butir adonan opium, jicing (abu sisa bakaran candu), dan daun awar-awar. Kelas menengah mengonsumsi yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini