Kolumnis, pelayan di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Buleleng, Bali
Konten
![Bersatu Kita Runtuh](https://images-tm.tempo.co/all/2024/06/07/862686/862686_400.jpg)
Bersatu Kita Runtuh: Bahasa Politik yang Meninabobokan
Politikus menggunakan kiasan untuk menyembunyikan yang sebenarnya atau meyakinkan pemilih, seperti frasa rekonsiliasi nasional.
Bahasa Edisi : Minggu, 9 Juni 2024
![Isinya Daging Semua](https://images-tm.tempo.co/all/2023/09/30/842888/842888_400.jpg)
Bias Makna "Isinya Daging Semua"
Ungkapan isinya daging semua mengekspresikan kekaguman terhadap apa pun yang dipandang istimewa, penting, atau berharga.
Bahasa Edisi : Minggu, 1 Oktober 2023
![Tak Cukupkah Selamat Pagi?](https://images-tm.tempo.co/all/2023/05/27/832324/832324_400.jpg)
Tak Cukupkah Selamat Pagi?
Mengucap salam berbagai agama secara sekaligus dinilai mubazir. Bahasa Indonesia punya ungkapan salam yang lebih ringkas.
Bahasa Edisi : Minggu, 28 Mei 2023
![Darsuki Karib Saya](https://images-tm.tempo.co/all/2022/04/27/799747/799747_400.jpg)
Darsuki Karib Saya
Mahasiswa memakai kata-kata lucu dalam demonstrasi. Rakyat Indonesia tinggal memiliki kedaulatan bahasa setelah semua kedaulatan diambil negara.
Kolom Edisi : Sabtu, 30 April 2022
![Tukang Perintah, Kok, Diperintah!](https://images-tm.tempo.co/all/2022/03/12/796335/796335_400.jpg)
Tukang Perintah, Kok, Diperintah!
Relasi kuasa yang timpang antara pengelola negara dan warga negara dimulai dari politik bahasa yang hegemonik. Tecermin dalam kata "pemerintah".