maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Tak perlu meringis karena Inggris tak tampil lantaran tersisih di babak kualifikasi. Masih ada Italia dan Prancis, finalis Piala Dunia 2006, yang sayangnya sudah harus saling merontokkan di penyisihan grup.
Selama ini orang selalu bicara tentang Eropa Barat sebagai calon juara. Jerman, Spanyol, dan Portugal tentu merupakan negara yang pantas dijagokan. Namun turnamen empat tahunan ini selalu saja menyuguhkan kejutan. Denmark pada 1992, dan Yunani empat tahun silam, menjadi juara meski tak diunggulkan.
Tahun ini mungkin "ledakan" datang dari Eropa Timur. Mereka punya semua syarat untuk juara: pemainnya terbiasa merumput bersama jawara sedunia di Eropa. Kini Eropa Timur bukanlah anak bawang yang kaku menyepak kulit bundar. Mereka cepat belajar, melesat, dan merebut perhatian dunia. Dan..., money talks, uang sudah memompa Eropa Timur menjadi kekuatan yang akan melibat siapa saja. Lihat saja!
Anehnya, pertumbuhan itu tidak disokong sektor pertanian dan pertambangan. Sudah delapan tahun sektor pertanian hanya tumbuh empat persen, sedangkan pertambangan malah minus. Agaknya, harga pangan serta komoditas tambang, minyak, dan gas dunia yang sedang di awang-awang tak mampu mendorong dua sektor itu.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.